Catatan Savitri

dear, kamu Berapa umurmu sekarang? sudahkah kamu mengambil keputusan atas dasar prinsipmu sendiri dan bukan hanya ikut-ikutan trend? sudahkah kamu menyetujui atau menolak berbagai hal dengan alasan yang logis? sudahkah kamu memahami bahwa menjadi dewasa bukan soal umur? sudahkah kamu mempelajari hal-hal baru? Kamu harus siap dengan berbagai pandangan yang tidak sejalan dengan kamu, kamu harus siap dengan semua hal yang akan terjadi, kamu harus siap berpijak di atas kakimu sendiri. Menjadi dewasa tak semudah yang dibayangkan ada fase-fase sulit yang harus dilalui. Memahami bahwa setiap orang berhak dihargai apapun kemampuan yang mereka miliki, mengapresiasi setiap kerja keras walaupun hasilnya tak selalu bisa dimengerti. Menyingkirkan ego untuk terus memenangkan semua perdebatan padahal tahu dirinya sedang terjebak di dalam pemikiran yang salah besar, Sekali lagi sudah siapkah kamu mendewasakan diri? salam hangat,  manusia bumi

Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu kamu lakuin buat membuat mimpi tak sekedar  jadi ilusi tapi menjadi kenyataan. 1. Temukan  Minatmu Kamu pernah gak ngerjain sesuatu dengan senang hati dan tanpa sadar menghabiskan sampai beberapa jam untuk melakukan itu? kalo pernah selamat, kamu udah nemuin sesuatu yang bikin kamu tertarik dan gak terbebani, gak peduli dengan hasil apapun yang kamu raih karena apapun yang kamu lakuin adalah keinginan kamu. . Ada yang ngabisin waktu dengan gambar yang kata orang sih gak punya masa depan, tolong lanjutin aja ya karena banyak kok prospek di gambar ini. Ada yang ngabisin waktu mainin alat musik? dilanjut ya siapa tau kamu bisa jadi musisi hebat. 2. Temukan Bakat Ada gak sesuatu di diri kamu? yang lain bilang susah, tapi menurut kamu itu gampang banget. Misalnya kamu bisa tampil di depan umum dengan santai? atau kamu bisa mainin alat musik dalan waktu singkat, sementara orang lain perlu waktu lebih lama untuk menguasai alat musik ...

Air mata terus terjatuh memikirkan bagaimana nasib kedepannya, jalinan kisah yang terangkai dengan utuh selama tiga tahun lamanya sebentar lagi akan menemui titik akhir, senyum tak lagi bisa ditampilkan dengan tulus tanpa ada rasa pilu. Banyak hal yang disembunyikan dari semua orang, bagaimana diri berusaha melawan ego, bagaimana diri berusaha untuk menjadi yang terbaik sampai lupa memberikan keistimewaan pada diri sendiri, terus melawan letih demi memuaskan ambisi. Mimpi yang tinggi, serasa sangat sulit untuk diraih, pemikiran untuk berhenti di tengah keputusasaan dalam usaha mewujudkan mimpi seringkali menyusup dan membuat diri berpikir bagaimana caranya agar pikiran-pikiran buruk ini tak selalu menghantui?. Luka yang dipendam selama tiga tahun juga mulai muncul ke permukaan, membuat diri terombang-ambing apakah tetap berusaha melakukan kebaikan atau tak lagi peduli pada sekitar?. Tak ada maksud untuk menjangkau siapapun dalam tulisan ini, hanya ada berbagai hal yang di...