Perempuan Tak Perlu Menempuh Pendidikan?

      



Nampaknya opini-opini  dari kebanyakan masyarakat harus dibantah secara lugas.Di era yang semakin modern ini masih banyak opini yang tersebar di seluruh daerah bahwa perempuan tak perlu menempuh pendidikan. Alasannya karena para perempuan dianggap akan hanya menempati tiga tempat yaitu "dapur,sumur, dan kasur"  Bukankah perempuan masa kini harus lebih tangguh dan lebih cerdas karena zaman tak perlu menunggu diri untuk maju, zaman tak peduli pada ketidaksiapan siapapun untuk menghadapi zaman yang lebih canggih lagi. Perempuan adalah sosok yang mempunyai peran dalam setiap fase kehidupan dan kunci utama untuk menjalani peran tersebut adalah pendidikan. Mengapa pendidikan dijadikan kunci utama untuk perempuan menjalani peran yang sebaik-baiknya? Simak beberapa alasannya sebagai berikut:

15 Perempuan Hebat dan Inspiratif di Tanah Air, Prestasinya Patut ...

1. Sebagai Seorang Anak Pasti Ingin Menjadi Kebanggaan Orang tuanya 
 Suatu hal yang lumrah apabila seorang anak ingin membuat bangga kedua orang tuanya. Salah satu caranya adalah dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Bukankah membahagiakan kedua orang tua adalah salah satu tugas wajib untuk seorang anak?. Tak dapat diragukan lagi bahwa pencapaian tinggi seorang anak adalah kebahagiaan yang akan terus diingat dan disimpan di lubuk hati yang terdalam.

 2. Saling Bertukar Pikiran Dengan Sang Tulang Punggung
Bukankah diskusi dalam rumah tangga itu penting?. Memang bukan suatu jaminan jika perempuan berpendidikan tinggi akan lebih nyambung diajak diskusi ketimbang perempuan yang tak diberi kesempatan atau pilihan untuk melanjutkan pendidikannya. Namun pendidikan merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalin suatu ikatan pernikahan karena nantinya kamu adalah bagian dari dirinya. Pendidikan akan membuat para perempuan tak keburu menyerah saat menghadapi suatu masalah di dalam rumah tangga dan menjadikannya sebagai teman untuk diajak tukar pikiran. Dengan begitu kemungkinan Sang Tulang Punggung  untuk mengumbar urusan rumah tangga ke dunia luar kemungkinannya sangat kecil.
 
3.  Menjadi Guru Pertama Bagi Sang Buah Hati
Tak dapat dipungkiri bahwa faktor pertama perkembangan sang buah hati adalah keluarga. Seperti yang sudah diketahui bahwa sang ayah akan sering menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah dibandingkan mengawasi sang buah hati. Dengan begini bukankah otomatis sang ibu yang akan mengawasi perkembangan sang buah hati? Lantas jika sang ibu tak mendapat bekal pendidikan yang cukup maka kemungkinan besar dirinya akan kewalahan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sang buah hati. Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya zaman pastinya tantangan dalam mendidik sang buah hati akan jauh lebih sulit. Bagaimana apakah masih mau bilang bahwa para perempuan tak perlu menempuh pendidikan? 



 

Setiap pilihan punya alasan, inilah beberapa alasan yang ada di benak kaum wanita ketika memutuskan untuk menempuh pendidikan. Meskipun diri tak lagi muda, dan punya kesibukan di dalam rumah yang tak bisa mereka keluhkan selain pada suami lantaran demi menjaga keharmonisan rumah tangga yang diharapkan menjadi sakinah, mawadah, dan warohmah, tetap saja para perempuan ingin terus mengasah kemampuannya. Tentu saja hal ini akan membuat perdebatan panjang antara suami dan istri tentang bagaimana nasib anaknya jika istri melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mall EduCenter sebagai mall edukasi pertama di Indonesia nampaknya bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Tentunya ibu akan memutuskan untuk menempuh pendidikan ketika sang buah hati sudah melewati masa batita dan juga balita. https://www.educenter.id/blogcompetition/  EduCenter berlokasi startegis di antara 31 sekolah dan universitas serta di tengah 4 cluster perumahan. EduCenter beralamat di Jl. BSD Boulevard Utara Kav.Commercial International School II No 8 BSD City, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten

            

Comments

Popular posts from this blog

Misteri Jatuh Hati

Ruang Asa